ANALISA DAN PENERAPAN MODEL TQM PADA
WEBSITE PEMERINTAH
RACHMAWATI DZAKIY MALIKAH
dzmalikah.blogspot.co.id
dzakiym@gmail.com
Jurusan Sistem
Informasi, Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi,
Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok, 16424
ABSTRAK
Jurnal ini dibuat untuk
menganalisa penerapan model TQM pada 3 website pemerintahan.
Metode penelitian data yang digunakan adalah metode studi kasus. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa : a) popularitas terbanyak didapat
oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, b) 3 website pemerintah yang dianalisa dibawah termasuk kedalam
model implementasi ISO 9000.
Kata Kunci: TQM, website, analisa, pemerintah, model.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
TQM atau Total Quality Management (Bahasa Indonesia: manajemen kualitas total) adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
TQM atau Total Quality Management (Bahasa Indonesia: manajemen kualitas total) adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
Ada beberapa tokoh yang mengemukakan prinsip-prinsip TQM. Salah satunya
adalah Bill Crash, 1995, mengatakan bahwa program TQM harus mempunyai empat
prinsip bila ingin sukses dalam penerapannya. Keempat prinsip tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan
kualitas dan berorientasi pada kualitas dalam semua kegiatannya sepanjang
program, termasuk dalam setiap proses dan produk.
2.
Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang
kuat dalam memberlakukan karyawan, mengikutsertakannya, dan memberinya
inspirasi.
3.
Progran TQM harus didasarkan pada pendekatan
desentralisasi yang memberikan wewenang disemua tingkat, terutama di garis
depan, sehingga antusiasme keterlibatan dan tujuan bersama menjadi kenyataan.
4.
Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh
sehingga semua prinsip, kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan
celah organisasi.
Bill Creech, 1996, menyatakan bahwa prinsip-prinsip dalam sistem TQM harus
dibangun atas dasar 5 pilar sistem yaitu;
- Produk
- Proses
- Organisasi
- Pemimpin
- Komitmen
Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui tingkat kepopuleran 3 website pemerintah, yaitu : Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, dan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Serta menganalisa tools dari TQM manakah yang cocok untuk diterapkan pada 3 website tersebut.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada jurnal ini adalah metode studi
kasus. Untuk mengamati dan menganalisa 3 website pemerintah, disini digunakan
alexa.com . Dari alexa.com dihasilkan beberapa hal seperti tingkat popularitas
website dalam bentuk grafik, domisili pengunjung website yang disertakan peta
dunia yang menunjukkan darimana visitor website berasal, perhitungan rata-rata
keterlibatan pengunjung pada website tersebut, 5 kata kunci yang paling sering
dicari oleh pengunjung disajikan dalam
bentuk tabel, 5 halaman yang paling
sering dibuka oleh pengunjung disajikan dalam bentuk tabel, serta disajikan
identitas singkat pengunjung yang menunjukkan jenis kelamin, jenjang
pendidikan, dan lokasi pengaksesan website.
Sedangkan, pada penelitian model-model dari TQM. Analisa dilihat dari
pengertian, macam-macam model TQM, manfaat atau tujuan dari tiap model TQM,
serta langkah-langkah untuk menerapkannya.
PEMBAHASAN
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (disingkat: Kemendikbud atau Kemdikbud) adalah
kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang menyelenggarakan urusan di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan.
Analisa Website :
a. Popularitas
Berdasarkan traffic diatas, Popularitas
website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menempati
posisi ke 2.689 dari seluruh situs di dunia setelah naik 1786 peringkat pada
bulan sebelumnya. Sedangkan di
Indonesia, website ini menempati posisi ke 61.
b.
Domisili Pengunjung
Dilihat dari tingkat persentasenya, pengunjung website
ini rata-rata berdomisili di Indonesia.
c.
Keterlibatan Pengunjung
Situs ini memiliki tingkat persentase Bounce Rate yang cukup rendah yaitu
29,30% . Di bagian “Daily Time on Site” menunjukkan angka 9:10 yang artinya pengunjung
menghabiskan waktu sekitar 9 menit 10 detik untuk melihat-lihat situs tersebut
dan rata-rata halaman yang dikunjungi setiap pengunjung sebesar 5,19.
d.
Kata Kunci
Kata-kata kunci yang sering digunakan dan
yang berhubungan dengan situs Kemdikbud.go.id adalah :
·
Kbbi : 19.66%
·
Nisn : 5.45%
·
Dapodikdasmen : 4.88%
·
Verval pd : 3.81%
·
Verval ptk :2.86%
e. Halaman
yang diakses
Pengunjung situs kemdikbud.go.id lebih
sering membuka lima halaman yang teratas yang sering dikunjungi, yaitu :
·
Data.kemdikbud.go.id : 32.66%
·
Dikdasmen.kemdikbud.go.id : 26.65%
·
Ubk.kemdikbud.go.id : 16.30%
·
Gtk.kemdikbud.go.id : 12.52%
·
Paud-dikmas.kemdikbud.go.id : 5.30%
f.
Pengunjung
Mayoritas pengunjung pada situs ini sebagian besar berjenis kelamin
laki-laki dengan jenjang pendidikan Perguruan Tinggi Negeri dan Lokasi
Pengaksesan di tempat kerja dan rumah.
2. Kementrian
Perdagangan Republik Indonesia
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (disingkat Kemendag)
adalah kementrian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan perdagangan.
Analisa Website :
a.
Popularitas
Berdasarkan traffic ranks diatas, popularitas website Kementrian
Perdagangan Republik Indonesia ini menmpati ranking ke 73,547 dari keseluruhan
situs di dunia. Dan menempati urutan 1,154 dari seluruh situs website di
Indonesia. Website ini juga mengalami peningkatan pada bulan April sampai Juli
2016 serta mengalami penurunan yang cukup pesat pada bulan Oktober 2016 sampai
Januari 2017.
b. Domisili
Pengunjung
Dilihat dari
tingkat persentasenya, pengunjung website ini rata-rata berdomisili di
Indonesia.
c.
Keterlibatan Pengunjung
Situs ini memiliki tingkat presentase yang cukup tinggi, dimana tingkat
presentase Bounce Rate yang mengalami penurunan dari presentase sebelumnya
menjadi 36.10%, memiliki rata-rata waktu yang dihabiskan oleh beberapa
pengunjung selama sekitar 10 menit 46 detik dan rata-rata halaman yang
dikunjungi setiap pengunjung sebesar 4.59 dimana ini mengalami peningkatan dari
presentase sebelumnya.
d.
Kata Kunci
5 keywords yang paling sering
digunakan dalam pencarian situs di dunia setiap harinya dan berhubungan dengan
situs kemendag.go.id yaitu :
·
Login ska :
27.56%
·
Inatrade :
11.38%
·
E-ska :
5.93%
·
Kementrian perdagangan : 3.89%
·
Angka pengenal impor : 2.76%
e.
Halaman yang sering
diakses
5 halaman teratas yang sering dibuka oleh pengunjung
situs kemendag.co.id yaitu :
·
Kemendag.go.id :37.16%
·
E-ska.kemendag.go.id : 18.35%
·
Inatrade.kemendag.go.id : 10.98%
·
Djpen.kemendag.go.id : 8.36%
·
Lpse.kemendag.go.id : 6.33%
f.
Pengunjung
Sebagian besar dari pengunjung situs kemendag.go.id ini berjenis kelamin
laki-laki dengan jenjang lulusan sekolah dan pendidikan Perguruan Tinggi.
Kebanyakan dari mereka mengakses situs ini ditempat mereka bekerja, ada juga
yang mengaksesnya dirumah.
3. Kementrian Pariwisata Republik
Indonesia
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia atau disingkat Kemenpar RI
adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan
kepariwisataan.
Analisa website :
a. Popularitas
Website Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menempati ranking
207,196 dari seluruh situs di dunia dan menempati urutan 3,060 dari seluruh
situs di Indonesia. Namun, website ini mengalami penurunan yang cukup tinggi
pada awal tahun 2017.
b. Domisili
Pengunjung
Dilihat dari tingkat persentasenya, pengunjung website ini rata-rata
berdomisili di Indonesia.
c. Keterlibatan
Pengunjung
Situs ini memiliki tingkat persentase Bounce
Rate yang cukup tinggi hingga mencapai 45,40% dan memiliki rata-rata waktu
yang dihabiskan oleh pengunjung selama 4 menit 52 detik, serta rata-rata
halaman yang dikunjungi setiap pengunjung sebesar 3,80.
d. Kata
Kunci
5 keywords yang paling sering digunakan dalam pencarian website ini
adalah :
·
Kemenpar :
14.33%
·
I gde pitana :
8.51%
·
Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif : 7.22%
·
Kementrian pariwisata : 5.46%
·
Wisatawan mancanegara : 4.59%
e.
Halaman yang sering diakses
Data pada Alexa.com menunjukan bahwa sebagian besar pengunjung website
ekon.go.id membuka lima halaman teratas yang sering dikunjungi, yaitu:
·
Kemenpar.go.id :
66.57%
·
Lpse.kemenpar.go.id : 22.12%
·
Sbmstapp.kemenpar.go.id : 7.02%
·
Email.kemenpar.go.id : 3.29%
·
Eoffice.kemenpar.go.id : 1.65%
f.
Pengunjung
Mayoritas pengunjung pada situs ini sebagian besar berjenis kelamin
laki-laki dengan jenjang pendidikan Perguruan Tinggi dan lokasi pengaksesan di
tempat kerja dan rumah.
MODEL TQM YANG DITERAPKAN PADA WEBSITE
Penerapan model
TQM yang tepat 3 website pemerintah diatas
termasuk kedalam model implementasi ISO 9000 karena menerapkan delapan
prinsip manajemen yaitu :
1. Fokus
pada pelanggan
Pelanggan adalah kunci untuk meraih keuntungan. Oleh karena itu,
organisasi harus mengerti keinginan pelanggan sekarang dan masa depan dengan
berusaha memenuhi persyaratan pelanggan dan berusaha melebihi harapan
pelanggan.
Pada organisasi tradisional, manajemen puncak berada diatas dan pelanggan
berada di bawah. Hal itu tidak relevanpada kondisi dengan tingkat persaingan
saat ini. Hal tersebut harus dirubah dengan mengutamakan pelanggan, sehingga
pelanggan berada di puncak dan manajemen berada di tingkat yang paling bawah.
Itulah bagan organisasi yang harus diterapkan, yaitu bagan organisasi yang
berorientasi pada pelanggan.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan memmiliki kemampuan untuk menciptakan visi yang mengandung
kewajiban untuk mewujudkannya, yang membawa orang lain ke tempat yang baru,
yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan visinya ke dalam kenyataan. Hal yang
dilakukan pemimpin adalah menginspirasi orang lain dan memberdayakan orang lain
untuk mewujudkan visinya, menarik orang lain bukan mendorongnya.
3. Keterlibatan personel
Keterlibatan personal adalah dasar yang dipentingkan dalam prinsip
manajemen mutu. Personel pada semua tingkatan adalah modal utama perusahaan,
dimana keterlibatan kemampuannya secara pebuhu sangat bermanfaat bagi
perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada
personel untuk merencanakan menerapakan rencana dan mengendalikan rencana
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan adanya keterlibatan personel,
maka akan memacu karyawan untuk lebih aktif dalam melihat peluang untuk
peningkatan, kompetensi, pengetahuan dan pengalaman.
4. Pendekatan
proses
Pendekatan proses merupakan identifikasi yang sistematis dan pengelolaan
proses yang digunakan organisasi dan keterangan yang mempengaruhi setiap
proses. Proses tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu proses inti
(proses yang memiliki hubungan langsung dengan pelanggan dan mendapat efek
langsung dari pelanggan), proses pendukung (sebagai pendukung proses inti dan
menghasilkan data, informasi atau mengatur administrasi yang terprosedur),
proses manajemen (proses yang memliki karakteristik untuk melakukan pengendalian
dan pembuatan keputusan.
5. Pendekatan
sistem untuk pengelolaan
Pendekatan sistem untuk pengelolaan baru dapat dilakukan jika pendekatan
proses telah diterapkan. Dengan kata lain, pendekatan sistem untuk
pengelolaanadalah kumpulan dari pendekatan proses. Pendekatan sistem ke
manajemen didefinisikan sebagai pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan
sistem dari proses yang saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran
perusahaan dengan efektif dan efisien.
6. Peningkatan
berkesinambungan
Peningkatan berkesinambungan harus menjadi sasaran tetap perusahaan. Hal
ini berbeda dengan peningkatan secara terus-menerus. Pada peningkatan
berkesinambungan, setelah dilakukan peningkatan tidak langsung ditingkatkan
lagi, melainkan dilakukan stabilisasi. Bila stabilisasi sudah berjalan, baru
dilakjutkan ke peningkatan yang selanjutnya.
7. Pembuatan
keputusan berdasarkan fakta
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan analisis data
dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
Organisasi dan pemasoknya adalah saling ketergantungan dan merupakan
hubungan yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan kemampuan keduanya
dalam memberikan nilai.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari 3 website pemerintah yang telah diamati dan dianalisa, popularitas
terbanyak didapat oleh Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia . Hal
ini dimungkinkan karena website ini salah satu website yang paling sering
mengupdate tentang info-info penting
terbaru yang berkenaan dengan dunia pendidikan. Para kawula muda kalangan
pelajar dan mahasiswa yang ingin mendapat info terbaru seputar dunia pendidikan
yang terkait beasiswa dan lain-lain, Yang mungkin menjadi salah satu alasan
mengapa website ini memiliki popularitas cukup tinggi yakni menduduki peringkat
61 dari ribuan situs di Indonesia.
Kemudian, dari
beberapa model TQM yang ada, 3 website pemerintah diatas termasuk kedalam model
implementasi ISO 9000 karena menerapkan delapan prinsip manajemen yaitu :
a. Fokus
pada pelanggan
b. Kepemimpinan
c. Keterlibatan
personel
d. Pendekatan
proses
e. Pendekatan
sistem untuk pengelolaan
f.
Peningkatan berkesinambungan
g. Pembuatan
keputusan berdasarkan fakta
h. Hubungan
saling menguntungkan dengan pemasok
Saran
Saya menyadari
terdapat banyak kekurangan pada jurnal yang telah saya tulis. Untuk kedepannya
saya akan lebih detail, dan menyertakan sumber-sumber yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar